MAMUJU, SOROTMAMMIS – Momen serah terima barang dan aset di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat menjadi penanda penting transisi kepemimpinan jelang pelantikan Junda Maulana sebagai SMekretaris Daerah (Sekprov) Sulawesi Barat pada Senin, 10 November 2025 mendatang.
Kegiatan tersebut digelar dalam rapat internal bersama seluruh jajaran pegawai Bapperida Sulbar di Ruang RPJMD Kantor Bapperida, Jumat, 7 November 2025. Rapat diawali dengan laporan kehadiran pegawai oleh Sekretaris Bapperida, Muhammad Darwis Damir, dan dilanjutkan dengan arahan reflektif dari Junda Maulana yang sekaligus berpamitan kepada seluruh jajaran.
Dalam sambutannya, Junda menekankan pentingnya tertib administrasi dan akuntabilitas dalam proses serah terima jabatan, terutama terkait pengelolaan aset daerah. Hal ini juga sejalan dengan misi kelima Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakilnya Salim S Mengga yakni tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel serta mewujudukan pelayanan dasar dan berkualitas.
“Kita biasakan tinggalkan aset agar tidak ada beban. Semua yang pernah kita kelola harus dipertanggungjawabkan dengan baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Junda menyampaikan bahwa amanah untuk menjabat sebagai Sekprov merupakan bentuk kepercayaan atas rekam jejak dan kinerja kolektif seluruh tim Bapperida.
“Saya bisa dipercaya sebagai Sekda karena kerja saya di Bapperida ini dinilai positif, dalam kepemimpinan enam gubernur, dan tidak ada catatan buruk. Ibarat saya striker, bisa mencetak gol karena ada kerja sama tim yang solid,” ungkapnya.
Dalam suasana haru dan penuh kekeluargaan, Junda menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran serta berharap hubungan kerja sama tetap terjalin erat di masa mendatang.
“Tentu tidak sampai di sini. Ke depan kita masih akan berhubungan dalam hal kepegawaian, keuangan, dan urusan kelembagaan lainnya,” tambahnya.
Ia juga memberikan pesan motivatif kepada seluruh pegawai agar terus berikhtiar dan berkolaborasi dalam meningkatkan kinerja. “Ke depan, sistem penilaian kinerja bersifat komunal. Maka kita harus bisa berkolaborasi untuk mencapai hasil terbaik,” pesannya.
Rapat staf ini bukan hanya menjadi ajang perpisahan, tetapi juga menjadi ruang transisi kelembagaan yang meneguhkan nilai-nilai integritas, kebersamaan, dan kesinambungan kerja Bapperida Sulbar sebagai lembaga perencana pembangunan daerah yang strategis. (Rls)











