Ketegasan Komisi III DPRD Majene, 2 Kali Mengundang DPPKB Majene Terkait Kasus Dugaan Keracunan Baduta di Pamboang

Komisi III DPRD Majene di ruang rapat kantor DPRD kabupaten Majene, Senin (10/6/2024) siang
Komisi III DPRD Majene di ruang rapat kantor DPRD kabupaten Majene, Senin (10/6/2024) siang

MAJENE-SOROTMAMMIS.COM- Sebanyak 42 balita diduga alami keracunan bubur saat peluncuran program pemberian makanan tambahan berbasis lokal di Kantor Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (6/5/2024).

Kegiatan tersebut merupakan program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga (DPPKB) Berencana

Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Majene melakukan panggilan kepada dinas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga (DPPKB) Berencana yang ke dua kalinya di ruang rapat kantor DPRD kabupaten Majene, Senin (10/6/2024) Siang.

Baca Juga  Tabung Gas 3 Kg Hampir Meledak, Begini Kronologinya

Ketua komisi III Muhammad Yahya Nur mengatakan “kita sudah layangkan undangan kepada pihak DPPKB Majene tapi pihaknya satupun tidak ada yang hadir pada tanggal (8/5/2024).

Iapun menyebut banyak masyarakat datang mengeluh dan mengamuk di Kantor DPRD Majene setelah kejadian tersebut.

Muhammad Yahya Nur meminta pihak DPPKB Majene memaparkan semua terkait kasus dugaan keracunan karna kita tidak mau salah statmen.

Baca Juga  Ambulans Angkut Ibu Hamil Tabrak Mobil Parkir di Tarailu, Ibu-ibu jadi Sasaran Kemarahan Netizen

“Tolong libatkan legislatif jika ada kegiatan eksekutif, biar bagaimana kita satu mitra,” katanya.

Tetapi ini rapat dengar pendapat dan ingin mendengar sejelas-jelasnya dari DPPKB.

Lalu, apakah bu kadis sudah menyampaikan kepada Bupati apa yang disampaikan komisi tiga terkait kasus keracunan di Pamboang.

Dilain pihak, Kadis DPPKB Majene Hasnawati menyampaikan permohonan maaf kepada komisi III,” kami tidak hadir” terkait kasus Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada tanggal 8 Mei undangan.

Baca Juga  Dua Hari Tenggelam di Sungai Sero, Pemuda Warga Tetikenrare Soppeng Ditemukan

“Karena kejadian tersebut, kami dimintai keterangan dari pihak kepolisian mulai dari saya sampai pihak kecamatan diperiksa sampai jam dua malam pada waktu itu.

Lalu, sejak terjadi kasus tersebut, pihak DPPKB Majene lebih banyak di Pamboang untuk menemani teman-teman penyuluh.

Namun, bukan sengaja menghindari undangan Komisi III DPRD Majene.

“Itulah keadaan dan kondisi menghadapi pihak berwajib dan kasus dugaan keracunan masih berproses di kepolisian Majene,” tutupnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *