MAJENE-SOROTMAMMIS.COM- Kasus keracunan massal yang mengakibatkan 42 korban dilarikan ke Puskesmas Pamboang.
Beberapa media online memberitakan bahwa pihak BPOM Mamuju menyampaikan, didalam bubur menyebabkan balita dan anak keracunan massal yakni Escherichia Coli atau E Coli. Berdasarkan literatur di situs Halodoc, E Coli adalah salah satu jenis spesies bakteri manusia.
Saat dikonfirmasi Kasat Reskrim AKP Budi Adi mengatakan sebanyak 42 korban mulai dari balita, baduta dan orang dewasa mengalami diare setelah mengonsumsi bubur atau Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Pamboang kepada Sorotmammis.com, Jumat (10/5/2024) siang.
Iapun menyampaikan sudah memeriksa puluhan saksi-saksi termasuk pihak PPKB Majene sebanyak tujuh orang terutama Kepala Dinas, pengelola makanan dan penjemput bahan baku di Pasar Sentral Majene.
Sedangkan tenaga medis yang merawat adalah Dr Jagat.
“Untuk korban langsung sendiri sudah delapan dan orang tua balita dan baduta diperiksa,” kata Budi Adi.
Terkait masalah barang bukti yaitu muntahan, ayam yang sudah diolah dan sisa makanan.
Lalu, tempat kejadian pengelolaan berada disalah satu Perumahan di Pamboang dekat dengan Kantor Camat dan pihak PPKB Majene sendiri yang mengelola bubur tersebut.
Sementara sampel yang sudah di kirim pada saat itu ke Kantor BPOM Mamuju belum keluar hasilnya sampai saat ini.
Mengenai hasil laboratorium BPOM Mamuju sudah keluar dan dimuat dibebe media,” saya tidak bisa berbicara terkait BPOM, karna kami juga minta kapan hasilnya keluar,” ucapnya.
Budi Adi juga komplain kepada pihak BPOM kenapa sudah dimuat di media sedangkan pihak kepolisian tidak ada hasil laporannya masuk.(*)