MAJENE– Kualitas pelayanan RSUD Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat sangat mengecewakan keluarga korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas), Minggu (02/09/2023).
Salah satu keluarga korban lakalantas, SY mengatakan, peristiwa lakalantas terjadi pukul 21:00 Wita, di depan kantor Bupati kabupaten Majene.
SY saat menemani korban di UGD RSUD Majene mengatakan, korban belum ditangani, padahal kondisinya sudah tak sadarkan diri. “Ini pasien kenapa tidak dikerja, padahal sudah tidak sadarkan diri. Dibiarkan begitu saja berada di dalam ruangan Instalansi Gawat Darurat (IGD), kurang lebih satu jam”, ujarnya.
SY menyebut, kondisi itu cukup memprihatinkan dan mengharukan karena Pasien dibiarkan terlantar tanpa penangan cepat.
“Kenapa tidak dikerja pasien ini, malah dibiarkan berbaring di atas tempat tidur tanpa penanganan terlebih dahulu, baru menanyakan administrasi”, ujarnya.
Sekadar diketahui, Korban lakalantas adalah DN yang beralamat Kelurahan Rangas, Kecamatan Banggae Kabupaten Majene, mengalami luka di bagian wajah, bibir dan sebagian tubuh yang lain.
SY menjelaskan, setelah dirinya menegur para perawat yang piket di dalam ruangan tersebut, petugas baru melakukan tindakan perawatan kepada korban.
“Mau diapakan rumah sakit begini, semakin banyak korban mengeluh tentang pelayanan rumah sakit ini, tidak becus dan mengecewakan. Seharusnya layani dulu baru menanyakan administrasi”, ucap SY.
Sementara itu, direktur RSUD Majene dr. Nurlinah yang berupaya dihubungi terkait persoalan ini, belum bisa dikonfirmasi. Ini karena handphonenya yang dicoba dihubungi berulang kali dalam keadaan tidak aktif.