Sempat Melompat, Jamaluddin Selamat dari Terjangan Angin Kencang di Takatidung

Angin kencang takatidung
Rumah Jamaluddin, salah satu korban yang rumahnya rusak diterjang angin kencang. (Ist)

POLEWALI MANDAR –– Akibat angin kencang yang melanda Polewali Mandar, Personil Polsek Polewali mendatangi Rumah yang tertimpa Pohon yang menyebabkan sejumlah rumah warga di pesisir pantai lingkungan Mangaramba, Kelurahan Takatidung Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar, Jumat (07/12/24).

Kapolres Polman Akbp Anjar Purwoko melalui Kapolsek Polewali Akp Frans Geradus mengatakan, Setidaknya 3 rumah warga di lingkungan. Maganggaramba, Kelurahan Takatidung rusak, salah satunya rusak parah akibat tertimpa pohon besar.

Baca Juga  BREAKING NEWS: Diduga Puluhan Baduta Keracunan Bubur Pemberian UPTD DPPKB Kecamatan Pamboang

Rumah yang rusak milik Jamaluddin, Padli, dan M Tahir ini berada di tengah pemukiman padat penduduk.

Angin kencang yang terjadi kurang lebih 1 jam lamanya ini menyebabkan pohon besar tumbang dan menimpa rumah tiga warga tersebut.

Menurut saksi mata, Jamaluddin dan istrinya saat itu tengah memasak di dapur, tiba tiba terdengar suara gemuruh yang disertai atap dapur miliknya hancur, beruntung korban sempat melompat sehingga selamat dari bencana ini.

Baca Juga  Kecelakaan Bus vs Avansa di Malunda, 4 Orang Dirujuk ke RS Majene

Sayangnya rumah Jamaludin di bagian dapur hancur total, sedangkan rumah lainnya yang juga berdekatan dengan pohon yang tumbang tersebut juga mengalami kerusakan parah dibagian belakang dapur rumah.

Hingga saat ini badan penanggulangan bencana Daerah masih melakukan asesment di lokasi berdampak angin kencang yang terjadi Jumat siang.

Baca Juga  BreakingNews: Nelayan di Paleo Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Karena Ini

Diketahui Jamaluddin merupakan buru lepas, dan dua warga lainya yang jadi korban juga merupakan buruh kasar dan juga nelayan.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca buruk dan segera melaporkan kejadian serupa jika terjadi di wilayah lainnya.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi perubahan cuaca yang ekstrem. (SA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *