Majene- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Majene bekerja sama Lembaga Pemuda Pemerhati Pendidikan (LP3), Kamis (31/08/2023) di Aula Hotel Yumari.
H. Rustam Rauf S.Sos.MM Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Majene membuka pelatihan pembuatan aksesoris pakaian tradisional mandar. Mengapresiasi dengan kegiatan ini, krn pakaian tradisonal mandar, ada nilai budaya, nilai sejarah di dalamnya. Pakaian tradisional mandar banyak bagiannya mulai dari kepala sampai kaki.
Menampilkan Sanggar Rio Pa,mai yang terdiri dari 5 orang dengan pakaian kebaya warna kuning, sarung batik, sabi, dali (anting-anting), tombi jijir (kalung).
Reza Syarif S.Pd salah satu pemateri yang membahas megenal pakaian adat tradisional Mandar. Adapun produknya yaitu satu produk adat mandar gallang balle.
Pakaian tradisional mandar itu banyak macamnya mulai dari.
Busana Pattu,du Towaine, pakaian yang digunakan yaitu.
- Bayu Rawang Boko (Baju Khas)
- Lipa Sa,be Mandar (Sarung Sutra Asli Mandar)
- Lipa A,di Diratte (Sarung Yang Khas Pakaian Rantai)
- Lipa A,di Diratte Duattodong (terdiri daei dua susung sarung pakai pinggir bawah
- Lipa A,di Andiang Diratte (terdiri dari satu susun sarung dan tidak pakai pinggir bawah).
Busan Pattu,du Tommuane atau laki-laki bagu Pattu,du yaitu:
1.Bagi Golongan bangsawan atau yang sederajatnya
*Sigar
*Bayu Kemeja Maputeh (Kemeja Putih).
*Lipa A,di Alang Diratte atau Lipa Sa,be baru pangukur atau sure maradia
*Selendang
*Bayu Kemeja Maputeh
*Bunga
- Bagi golongan tau pia (Hadat)
*Sigar
*Bayu kemeja maputeh
*Lipa A,di Diratte atau lila sa,be lain dari sure pengulu atau sure mara,dia
*Selendang
*Passa Tippo
*Bunga
3.Bagi tau piah biasa atau yang sederajat yaitu:
*Taupia (Hadat)
*Sokko Biring
*Jas Tutu
*Celana Alang
*Pasa Tippo
*Lipa Sa,be - Bagi semua golongan adalah memakai pakaian yaitu:
*Jas tutu
*Kocci Raga-ragang (Kancing Bulat)
*Memakai rantai yang diselipkan di kantong jas
*Memakai celana Alang sebatas lutut
*Lipa Sa,be Mandar
*Pasa Tippo
*Sapu tangan kapoal khusus masyarakat Mandar.
Turut hadir dari kalangan anak muda, sanggar dan masyarakat yang sesuai profesi dalam tema mengenal pakaian adat tradisional Mandar,” ujar Rudiansyah selaku ketua Lembaga Pemuda Pemerhati Pendidikan (LP3)”.