MAJENE, Polemik Pembagian seragam batik di SMPN 1 Sendana Kecamatan Sendana Kabupaten Majene, viral beredar di media sosial, Rabu (16/10/2024).
Berita itu berawal dari unggahan akun Facebook bernama Ninda Arninda Raditya yang mengeluhkan anaknya (AM) yang bersekolah di SMPN 1 Sendana belum menerima baju seragam batik dari sekolahnya.
“Assalamualaikum
pak Masdar staf SMP NEGERI 1 SENDANA yg terhormat, bagaimana kabar dengan baju batiknya siswa siswi ta???,” tulisnya.
Melihat unggahan itu, sejumlah netizen turut berkomentar, tak terkecuali akun Facebook Bias Pelangi yang mengaku sebagai kepala sekolah di SMPN 1 Sendana.
“Tabe Nanda, saya kepsek SMPN 1 Sendana. Waktu pertemuan membicarakan disiplin positif tempo hari saya sdh menyampaikan agar semua siswa yg belum dapat baju batik harap melapor ke pihak TU agar segera kami siapkan. Kami mengatakan demikian Krn data yg kami pegang kadang beda yg dipegang pak Masdar soalnya biasa juga pak Masdar yg langsung layani penyerahan baju batik itu kepada anak ybs dan tdk konfirmasi ke pihak TU yg pegang data penyaluran sehingga datanya berbeda antara yg dipegang pak Masdar dan yg dipegang pihak TU. Hari ini silahkan anaknya datang ke ruang TU nanti kami selesaikan,” tulisnya di Facebook.
Akun FB Ninda ikut membalas komentar para netizen khususnya akun FB Juniati dengan menyebut oknum tersebut. “Juniati Mardi ini pak masdar sudah tdk pernah datang di sekolah, skrng sibuk jd Panwas (klo nda salah ka). pernah sy telfon nomornya nda mau na angkat, dan skrng itu nomornya sdh tdk bisa lg dihubungi..ini yg bikin geram sy krn setiap hari rabu dan kamis pasti sy ribut sm amel klo pagi gara² ini baju batiknya,” tulisnya.