MAJENE-SOROTMAMMIS.COM- Aliansi BEM-HMJ Universita Sulawesi Barat melakukan aksi di Rektorat, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Jumat (3/5/2024).
Pantauan sorotmammis.com puluhan mahasiswa mendatangi Rektorat Universitas Sulawesi Barat.
Membawah atribut seperti bendera organisasi dan spanduk yang bertuliskan transparansi pelayanan kampus.
Empat ban kendaraan dibakar di depan rektorat Unsulbar.
Koordinator lapangan Yusin Rahman mengatakan ada sepuluh tuntutan aliansi BEM-HMJ Unsulbar.
Diantaranya, Sarana dan prasarana kampus dapat di akses, transparansi pergantian KIP kuliah, terapkan UU No 25 tahun 2020 tentang SBOPTN, pelayanan yang nyaman di kampus seperti AC, toilet dan parkiran.
Lalu, terbitkan pedoman organisasi kemahasiswaan, transparansi biaya organisasi internal, sosialisasi sistem dua SKS kurikuler, evaluasi sistem penerimaan KIP kuliah jalur reguler dan aspirasi, hilangkan pungli di Unsulbar, tertibkan dosen yang memiliki hak prerogatif dan stop kriminalisasi mahasiswa.
Yusmin Rahman berharap kepada pihak kampus yaitu mesti mengevaluasi secara besar besaran sistem perangkat civitas akademik dalam hal ini birokrasi kampus untuk menjadi tenaga pendidikan maupun menjadi birokrasi kampus sesuai dengan tri darma perguruan tinggi.
Iapun menyebut mengevaluasi staf yang memberlakukan kebijakan yang sewenang wenang.
Dilain pihak, Wakil Rektor 2 Universitas Sulawesi Barat Prof Dr Oslan Jumadi, M.Phil merespon baik kedatangan mahasiswa aksi di Rektorat.
Iapun menyampaikan apapun keluhan yang disampaikan Mahasiswa ” kami akan tindak lanjuti,” tuturnya.
Seharusnya jika ada keganjalan segera laporkan ke Satuan Pengawas Internal (SPI) Universitas Sulawesi Barat.
Sedangkan sudah ada beberapa PNS yang kami keluarkan jika melanggar.(*)
