MAJENE-SOROTMAMMIS.COM, Masyarakat Kabupaten Majene dihebohkan dengan unggahan foto mahasiswi yang beredar di sosial media Facebook (FB), dimana seorang mahasiswi yang beralamat lingkungan tanjung batu, kelurahan labuang kecamatan Banggae Timur dianiaya oknum ASN yang bertugas di dinas Kominfo Majene di salah satu acara nikahan, Senin 25/9/2023 malam
Dugaan penganiayaan tersebut terjadi Rabu (20/9/2023) pukul 13.00 di salah satu acara nikahan yang berada di lingkungan tanjung batu tersebut
Dalam postingan Facebook dengan Akun yang bernama Majene indah mengupload foto mahasiswi tersebut dengan kata-kata
“Yang terhormat bupati Majene, wakil bupati Majene dan sekda Majene, hari saya melaporkan bahwa diduga anak ini dianiaya oleh seorang ASN yang bertugas di dinas Kominfo kabupaten Majene, tolong ditindaki sebagai pimpinan jangan ada seorang ASN yang selalu bersikap arogan, laporan sudah masuk di polres Majene tapi sebagai ASN pimpinan harus memberikan sangksi tegasπππ
Netizen merespon postingan itu, hingga mengundang banyak komentar dan lainnya pasalnya anak tersebut dikenal dengan seharinya menjual nasi kuning begadang waktu malam hari sehingga Beberapa warga mengenal mahasiswi tersebut sontak penasaran mereka tinggi sehingga kejadian tersebut jadi sorotan di media sosial
Terkait kejadian penganiayaan diatas, awak media mendatangi rumah korban untuk dimintai keterangan kronologis kejadian tersebut, alhasil korban penganiayaan merespon atas kehadiran para awak media dan menjelaskan kronologis kejadian tersebut
Korban atas Nama SK menjelaskan sdikit kronologisnya kejadiannya, Lanjutnya pulang dari metindor, kami kumpul keluarga dan ada anak-anak yang mau gabung tapi tiba-tiba atas nama FT menarik anak itu dengan ucapan jangan gabung sama mereka, setelah itu kami pulang kembali ke rumah untuk siap-siap ke acara pesta pernikahan bersama keluarga
” Selang beberapa waktu kami bersama keluarga kembali ke tempat pesta Melalui pintu samping saya mondar mandir begitupun FT selalu mondar mandir juga, tiba-tiba salah satu keluarga alias kakak Hasni sudah jompo saya antar keluar lewat pintu, pertengahan jalan di pintu saya dan FT saling melewati dan kemudian dia membelakang memukul pelipis wajahku, Saya melawan kenapa dipukul apa salah saya kemudian pelaku FT memukul ke 2 kalinya di pelipis yang sama”, ucap SK
Karena kejadian tersebut korban ke rumah sakit untuk divisum karena wajahnya sakit dan bengkak dan setelah itu kami melakukan pelaporan di polres Majene di dampingi keluarga
“Saya berharap ada itikad baiknya, kami menunggu 1×24 jam untuk meminta maaf tapi dia tidak datang sama sekali justru suami dan kakaknya yang datang ke rumah minta maaf. Hati teriris bersama orang tua dan kakak mengatakan ada beberapa hal yang tidak bisa dimaafkan ketika pelaku bukan yang langsung datang,” tutupnya.
Dengan kejadian tersebut hingga terbitnya berita ini, selaku awak media mencoba berkomunikasi dengan terduga pelaku penganiayaan.