Diduga Nama AST ARIS Terseret, Kantor Bawaslu Majene Hebo

MAJENE-SOROTMAMMIS.COM | Aliansi mahasiswa aksi demo ke 2 di kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Majene Lingkungan Labuang, kecamatan Banggae Timur, Provinsi Sulawesi Barat, Rabu (25/10/2023).

Gugurnya salah satu Panwascam Sendana puluhan mahasiswa kembali mendatangi kantor Bawaslu kabupaten Majene.

Irwan salah satu Panwascam Sendana yang gugur dalam verifikasi mengatakan jika saya terbukti dalam Tim Siola AST ARIS salah satu pendukung kepala daerah kabupaten Majene.

“Mengapa saya masih dipanggil, apa dasarnya, otomatis saya sudah gugur jika terbukti”, Pungkasnya.

Lanjut aliansi mahasiswa, berikan kami bukti kuat dan keterangan. Sepengetahuan kami didalam Tim pemilihan kapala daerah ada SK yang di keluarkan mulai dari ketua, wakil dan anggota, ungkapnya

Baca Juga  2 Kali Geruduk Kantor Bawaslu, HMI Majene Kembali Kecewa

“Jangan hanya karena berfoto dengan simbol jari angka 2, sudah dikatakan terbukti jadi Tim salah satu kepala daerah kabupaten Majene”, katanya.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Pemilu (Bawaslu) kabupaten Majene mengatakan ada tuntutan kepada Bawaslu dari aliansi mahasiswa yang proses mekanisme PAW di kecamatan Sendana kabupaten Majene.

Sofyan Ali ketua Bawaslu Majene memberikan bukti foto Irwan dengan simbol jari angka 2 Tim Siola AST ARIS dalam lembaran kertas didepan aksi aliansi demo mahasiswa, para pihak kepolisian pengamanan dan beberapa awak media.

“Jika anda keberatan, silakan laporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKKP) karena ada lembaga yang berwenang untuk memerintahkan verifikasi. Menjadi verifikasi untuk PAW Sendana, Irwan tidak masuk 3 besar Panwascam Sendana dan tidak ada mekanisme mengatakan dalam konteks pendaftaran masuk sanggahan. Berbeda sudah masuk tes wawancara. Irwan masuk urutan ke 4 dari 6 besar”, ujarnya.

Baca Juga  Wakil Bupati Majene Arismunandar, Memilih di TPS 4 Saleppa Kabupaten Majene

Kembali mosi tidak percaya Bawaslu kabupaten Majene. Setelah dialog dengan ketua Bawaslu tidak memenuhi jawaban keterangan apa yang dipaparkan tidak mampu menjawab secara lugas dengan pertanyaan aliansi mahasiswa.

Pada saat she A digugurkan anggota Panwascam Sendana dengan penguatan SK 354 poin 9 she A tidak masuk verifikasi terlibat mendukung salah satu kepala daerah kabupaten Majene. Namun dalam SK 354 poin 9 tidak sama sekali dijelaskan, ungkap aliansi mahasiswa.

Baca Juga  Bawaslu Majene Akan Rekrut Panwaslu Kecamatan Pilkada 2024

“Bahwa salah satu yang masuk peringkingan memberikan simbol diberikan pengguguran secara sepihak. Pengguguran ini harus diberikan klasifikasi yang jelas. Verifikasi panggil secara terkait yang digugurkan pada saat rapat pleno”.

Namun yang diberikan Bawaslu Majene, mereka hanya mendengar aduan-aduan masyarakat dan orang-orang tertentu yang diberikan orang terdekat untuk meluruskan siapapun orang terdekat itu.

Aliansi mahasiswa menghimbau kami datang kesini bukan untuk terakhir kalinya. Lanjutkan dan menuntut sesuai apa yang disampaikan ketua Bawaslu Majene laporkan ke DKKP. Dan aksi ini tidak ditunggangi siapapun tapi aksi ini hanya untuk merawat demokrasi Indonesia untuk melindungi masyarakat dari kecurangan-kecurangan di pemilihan nanti.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *